Hampir satu pekan lalu perhelatan bangsa dilaksanakan untuk memilih wakil-wakil rakyat di tempat tertinggi baik di kabupaten hingga provinsi. Tak sedikit kejadian lucu dan aneh terkait pemilihan tersebut serta opini masyarakat mengenai calon-calon legislatif mereka. Semua rakyat Indonesia bersuka cita menyambut hari itu yaitu tanggal 9 April 2014 sebagai hari PEMILU Nasional dan tentunya hari itu merupakan hari libur bersama. Perhelatan tersebut cukup memberikan goresan sejarah kepada Mahasiswa dan Mahasiswi Kampus Kahu dalam berpartisipisi pada perhelatan bangsa tersebut. Ada yang menjadi saksi dari satu partai hingga menjadi panitia bahkan menjadi pengawas dalam PEMILU tersebut. Beberapa mahasiswa menganggap keterlibatan mereka dalam PEMILU bukan semata-mata karena ada fee yang diberikan sebagai hasil jerih payah mereka. Akan tetapi, sebagai sejarah bahwa tidak semua mahasiswa/mahasiswi bisa ikut terlibat mungkin mereka hanya ada yang cuma sebagai pemilih bahkan hingga golput. Hal tersebut cukup disayangkan mengingat hak suara tersebut cukup berarti menentukan nasib bangsa ke depannya. Sebagai panitia pasti merasakan lelah yang luar biasa dikarenakan perhitungan suara hingga pagi hari bahkan ada yang melakukan 1 setengah hari. cukup menguras tenaga mahasiswa/mahasiswi. Tetapi pengalaman tersebut akan tergores dalam sejarah bahwa Mahasiswa/Mahasiswi Kampus Kahu memiliki andil dalam PEMILU 2014.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.