Kamis, 24 April 2014

Mencari Mushollah/Masjid di Bali

Satu hal yang sungguh berbeda ketika rombonga studi tour Bali-Solo-Jogja ke Bali. Ketika itu rombongan menuju Pasar Seni Sukowati dan harus melakukan sholat Ashar. Waktu itu sudah senja maka mulailah pencarian Mushollah atau Masjid di sekitar tempat tersebut. 

Hampir sejam kami melakukan pencarian, bertanya kepada masyarakat sekitar, ada yang tahu dan ada pula yang cuma mengingat atau pernah melihat. Sungguh pemandangan berbeda dengan tempat kita khususnya di Sulawesi Selatan. Itulah indahnya pluralitas yang membuat kita ternyata tidak satu tapi ada beberapa agama disekitar kita. Hidup berdampingan dan saling menjaga kerukunana antar umat beragama.


Akhirnya, Subhanallah masjid besar ada disekitar daerah sukawati berjarak kurang lebih 1 km meskipun tempatnya harus masuk gang. Akan tetapi, rasa puas menyelimuti rombongan karena telah menunaikan sholat dan berserah serta berdoa kepada Allah SWT. 




Calon Taman

Baksos kali ini dikerjakan dengan tujuan menciptakan halaman indah didepan kampus STKIP Muhammadiyah Bone Kelas C Kahu (Kampus3). Dikarenakan pekerjaan pagar baru yang dulu pernah dikerjakkan, banyak tersisa puing bangunan yang berseraakan di halaman depan Kampus 3.
Agenda kegiatan kali ini adalah membersihkan puing bangunan dan membuat taman bunga agar halaman depan menjadi indah kembali.

Kegiatan pembuatan taman dilakukan oleh seluruh angkatan 2013 dsn juga jurusan Matematika angkatan 2011 dalam progam kerja matakuliah Psikologi Pendidikan. Tentunya tidak hanya menanam, merawat juga dianjurkan agar perkembangan bunga dan keindahan taman nantinya akan terjaga.

Hebaa'..Na.... dari Bali hingga ke Kampus Biru.....

Kata Hebaa'Na.... merupakan kata slang yg sering digunakan oleh anak-anak kampus kahu untuk mengistilahkan atau mengekspresikan sesuatu yang hebat atau rada mengejek sesuatu. 
Kata ini bermula ketika perjalanan menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Dalam perjalanan itu sesuatu yang lucu terjadi dengan secara spontan anak-anak mahasiswa tanpa sengaja mengeluarkan kata tersebut. Momen yang tepat, kata yang tepat akhirnya kata tersebut digunakan selama perjalanan menuju Bali-Solo dan Jogja. 
Kata ini mulai merambah ke anak-anak sekolah dan masyarakat.  

Jadi isitilah ini akan semakin akrab didengar dikuping anda nantinya.... ckckckck benar-benar Hebaa'Na.....

Brosur Pelatihan PREZI & Ms. Office Visio

Kamis, 17 April 2014

The Journey of Bali-Solo-Jogja....Finally at TPI

Setelah Melakukan perjalanan tour ke Bali, Solo, dan Jogja akhirnya para mahasiswa dan mahasiswi melakukan acara keakraban di TPI yaitu tempat pelelangan ikan untuk menikmati sajian sea food yang lezat top markotop. Sea food yang segar dan nuansa penuh keakraban membuat malam itu mengenang suka dan suka ketika study tour sambil tertawa lepas mengingat kembali perjalanan demi perjalanan yang terlewati terutama ketika di Pelabuhan Penyebrangan antara Gilimanuk ke Ketapang. Saatnya kita nantikan perjalan tour berikutnya yang selalu sukses, sesukses Kampus Kahu.....AAmin

Kuliah Outdoor 2 Nuansa Beda

Setelah melakukan Kuliah Outdoor tepatnya tahun 2013 akhirnya kembali melaksanakan kuliah outdoor ke-2 yang diselenggarakan 15 April 2014 di Bendungan Ponre-Ponre yaitu salah satu bendungan terbesar dikawasan Bone Selatan tepatnya di Kecamatan Libureng. 
Kalau dulunya kuliah outdoor diwarnai dengan perkuliahan dengan sajian materi oleh Dosen. Akan tetapi, kali ini dengan nuansa beda yakni Debat antar Mahasiswa(i) yang mengusung tema mengenai Pendidikan terkait dengan masalah pendidikan saat ini.
Debat tersebut cukup alot dan memberikan pembelajaran terkait dengan kemampuan berargumen mahasiswa sehingga efeknya akan memberikan peningkatan dalam hal retorika mahasiswa. 
Sistem debat digunakan  merupakan salah satu metode pembelajaran yang akan menggali potensi mahasiswa dengan membangkitkan sisi afektif mahasiswa untuk terlibat dengan mengusung topik-topik debat yang menarik sehingga unsur kognitif mahasiswa akan terpancing untuk keluar dari dalam dirinya sehingga "berargumen sambil berpikir" itulah kata yang tepat.
Acara tersebut berjalan dengan lancar meskipun hujan mengguyur Bone Selatan dan sekitarnya tetapi tidak menyurutkan semangat mahasiswa untuk melaju ke tempat tersebut meskipun jarak antara Kampus Kahu dengan Bendungan Ponre-Ponre berjarak kurang lebih 20 km. Semangat tersebut adalah semangat kebersamaan kami dari Kampus Kahu.
STKIP Muhammadiyah Kampus Kahu Bisa Tonji.....

Tetap Semangat di Musim Hujan




 

Dimusim penghujan ini, bukanlah sebuah masalah besar bagi mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bone Kelas C Kahu (Kampus3) untuk dating ke kampus biru tercinta. Mahasiswa kampus 3 tetap semangat mengikuti perkuliahan walaupun cuaca sekarang yang tidak bersahabat. Semangat mereka tetaplah tinggi walau hujan terus mengguyur daerah Kahu dan sekitarnya
Kebanyakan mahasiswa berfikir bahwa belajarlah yang penting, karena kita semua tau persis di masadepan skill yang menjadi daya jual setiap individu. Jika kita ingin sukses ya pasti kita harus belajar demi menambah ilmu yang akan kita gunakan di masadepan. Itulah yang membuat mahasiswa tetap semangat dating dan belajar di kampus 3.

Senin, 14 April 2014

Ganti Warna.... Ganti Suasana

Biru..Biru...itulah kampusku...
Slogan inilah yang sering mahasiswa katakan atau bahkan orang yang melintas di depan Kampus Kahu yang melihat Kampus Kahu dengan nuansa biru. Mengganti warna cat tembok dari putih kebiru-biruan menjadi biru muda membuat suasana semakin berbeda. Beberapa mahasiswa dan dosen turut bergabung untuk melakukan baksos merubah warna cat tembok yang sudah ada. Tak perlu menunggu lama dengan semangat gotong royong sebagai tradisi masyarakat kita, membuat pekerjaan tersebut begitu cepat dan mudah. Alhasil suasana semakin membiru.

Pemilu Usai...Tapi Beberapa Mahasiswa meneggoreskan Sejarah Turut Berpartisipasi Pada Perhelatan Bangsa

Hampir satu pekan lalu perhelatan bangsa dilaksanakan untuk memilih wakil-wakil rakyat di tempat tertinggi baik di kabupaten hingga provinsi. Tak sedikit kejadian lucu dan aneh terkait pemilihan tersebut serta opini masyarakat mengenai calon-calon legislatif mereka. Semua rakyat Indonesia bersuka cita menyambut hari itu yaitu tanggal 9 April 2014 sebagai hari PEMILU Nasional dan tentunya hari itu merupakan hari libur bersama. Perhelatan tersebut cukup memberikan goresan sejarah kepada Mahasiswa dan Mahasiswi Kampus Kahu dalam berpartisipisi pada perhelatan bangsa tersebut. Ada yang menjadi saksi dari satu partai hingga menjadi panitia bahkan menjadi pengawas dalam PEMILU tersebut. Beberapa mahasiswa menganggap keterlibatan mereka dalam PEMILU bukan semata-mata karena ada fee yang diberikan sebagai hasil jerih payah mereka. Akan tetapi, sebagai sejarah bahwa tidak semua mahasiswa/mahasiswi bisa ikut terlibat mungkin mereka hanya ada yang cuma sebagai pemilih bahkan hingga golput. Hal tersebut cukup disayangkan mengingat hak suara tersebut cukup berarti menentukan nasib bangsa ke depannya. Sebagai panitia pasti merasakan lelah yang luar biasa dikarenakan perhitungan suara hingga pagi hari bahkan ada yang melakukan 1 setengah hari. cukup menguras tenaga mahasiswa/mahasiswi. Tetapi pengalaman tersebut akan tergores dalam sejarah bahwa Mahasiswa/Mahasiswi Kampus Kahu memiliki andil dalam PEMILU 2014.

Minggu, 13 April 2014

Tidak Bosan Menunggu



Menunggu merupakan pekerjaan yang paling membosanakan, pepatah tersebut memanglah tepat jika digambarkan dengan situasi mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bone Kelas 3 Kahu (kampus 3) yang menunggu pergantian belajar karena dosen sementara mengajar. Tetapi untuk menghapus kebosanan itu mahasiswa dapat memanfaatkan jaringan WiFi kampus untuk mencari bahan pelajaran dan juga browsing ke situs social lain.
Kebanyakan dari mahasiswa juga kebiasaan datang 1 jam sebelum dimulainya perkuliahan, itulah sebabnya banyak mahasiswa yang menunggu untuk ikut dalam proses perkuliahan. WiFi selain digunakan untuk mengisi KRS dan Kartu Ujian juga dapat digunakan mahasiswa mencari materi perkuliahan baik yang nanti akan diajarkan ataupun yang kemarin telah diajarkan.
Selain dari pada kegunaan tadi biasanya dosen yang akan memberikan perkuliahan juga menggunakan WiFi untuk membagikan slide materi yang akan diajarkan untuk didownload segera oleh mahasiswa.
Itulah kampus 3 tidak ada yang tidak berguna.. bahkan menunggu yang merupakan pekerjaan paling membosankan seakan hilang akibat suasana dan prasarana kampus 3 yang nyaman.

Selasa, 08 April 2014

Baca Materinya Sebelum Penerapan Model Pembelajaran

Aktivitas sehari-hari sebelum penerapan model pembelajaran oleh mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bone Kampus Kahu adalah download materi yang telah diupload oleh dosen pengampu/pembina mata kuliah, baca materi, dan go go untuk memulai mata kuliah dengan penerapan model pembelajaran yang dilakukan oleh dosen bersangkutan.

Baca materi merupakan faktor penting yang mendukung berhasil atau tidaknya penerapan dan kelulusan dalam satu materi karena tidak adanya kesiapan sebelumnya akan menjadikan mahasiswa kesusu (buru-buru: red) sehingga jelas akan fatal bagi kesiapan menjawab soal atau tugas yang diberikan.

Satu hal yang memberikan kontribusi terhadap ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik mahasiswa adalah mereka harus mengerjakan soal atau tugas dengan waktu yang tidak banyak sehingga kecepatan berpikir menggunakan daya ingat mereka, motivasi untuk menjadi pemenang, dan kemampuan mereka untuk bergerak untuk mengambil soal berikut dan berikutnya akan menumbuhkan semangat kompetisi yang positif, terdepan, bahkan disiplin menggunakan waktu. Sehingga tuntutan untuk menjadi guru yang profesional yang memiliki competitive advantage akan lebih mudah diraih oleh mahasiswa atau alumni Kampus Kahu serta tidak melupakan core competence mereka sebagai seorang pengajar yang kreatif dan penuh inovatif.



Abiz Observasi....Waktunya Presentasi...

Beginilah sepantasnya dilakukan oleh mahasiswa(i) yang telah melakukan observasi yakni
 melaporkan hasil temuannya dengan membagi informasi melalui presentasi.

Aktivitas yang dilakukan oleh Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (Pekon) semester 4 dan semester 2 yang telah melakukan observasi di Koperasi-Koperasi serta observasi oleh beberapa mahasiswa ketika melakukan study tour di Jogja dan Solo. Adapun subject shoot para mahasiswa yang melakukan study tour di Jogja dan Solo adalah para penjual batik (pengusaha batik) dalam melakukan aktivitas dan sistem permodalan mereka terkait dengan koperasi sebagai sumber modal. Hasil temuan tersebut diolah atau dianalisis melalui Analisis SWOT untuk mengetahui faktor Internal dan Eksternal hingga pengambilan keputusan untuk memperkuat strategi yang telah ada.

Tujuan yang diharapkan dari aktivitas ini adalah agar mahasiswa memahami secara mendalam bagiaman aktivitas yang dilakukan oleh lembaga koperasi dalam melakukan atau melayani masyarakat. Mahasiswa sedini mungkin mampu menganalisis serta kritis terhadap sistem pengambilan keputusan stratejik dalam usaha sehingga memotivasi jiwa entrepreneurship mahasiswa yang nantinya mampu mereka aplikasikan ke dalam masyarakat ekonomi.

Jumat, 04 April 2014

Usir Kebosanan dengan Kuliah Out Door

Rutinitas kuliah sehari-hari memungkinkan mahasiswa untuk bosan mengikuti perkuliahan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh pihak kampus. Datang ke kampus, kerjakan tugas kemudian pulang merupakan hal lumrah sering terlihat di kampus manapun. Mengantisipasi hal demikian, satu aktivitas yang penting adalah Refresh otak dengan melakukan perkuliahan di luar kampus (out door).


Alhasil, mahasiswa-mahasiswa merasa enjoy dengan perkuliahan tersebut sekaligus mahasiswa mengenal alam.
Salah satu kegiatan selain perkuliahn out door adalah membersihkan di sekitar areal bendungan tempat kuliah out door tersebut yakni Bendungan Ponre-Ponre. Kemudian salah satu hal menakjubkan adalah ternyata setiap jurusan dan angkatan telah menyiapkan bekal, bekal tersebut dikumpulkan kemudian makan bersama dilakukan seluruh mahasiswa dan pihak pengelola bendungan ponre-ponre.


Pemandangan yang indah dengan lanskap yang menakjubkan tak menyurutkan mahasiswa dan dosen untuk turut mengabadikan momen tersebut meskipun saat itu hujan gerimis membasahi tempat tersebut.






Tim Futsal STKIP Muhammadiyah Bone Kampus Kahu

Meskipun di Kampus Kahu tidak terdapat jurusan Olah raga dan Seni, akan tetapi pembentukan dan pengolah jasmani setiap saat dilakukan di areal kampus. Saban sore melakukan badminton, takraw, bola volley, hingga Futsal. Ketika kompetisi antar klub dilakukan, tim futsal STKIP Muhammadiyah Bone Kampus Kahu tidak ketinggalam unutuk unjuk gigi dalam kompetisi tersebut. Semboyan yang diusung adalah "Menang atau Kalah adalah Bonus pertandingan tapi Bermain dengan semangat Biru adalah patut ditunjukkan pada Lawan dengan teriak semangat Kami ADA"



dengan demikian tim biru "The Blue Fight" kian semangat untuk terus menghalau lawan dengan semangat biru di dada meskipun kostum yang dikenakan berwarna kuning. Ewakooo STKIP Muhammadiyah Bone Kampus Kahu.... Kami mendukungmu Selalu.... cayoo...



Suasana Proses Perkuliahan di STKIP Muhammadiyah Bone Kampus Kahu





Sesuai tuntutan profesionalitas seorang guru maka sedapat mungkin sedari dini mahasiswa diajarkan penerapan model, metode, pendekatan, dan strategi pembelajaran sehingga melalui proses pembelajaran tersebut mahasiswa memiliki pengalaman belajar guna penerapan nantinya ketika mengajar. Kebanyakan dari seorang guru hanya mengetahui syntax suatu model atau metode pembelajaran, akan tetapi tidak mampu menerapkannya. Hal ini disebakan kurangnya pengalaman sebelumnya atau memang tidak mengenal bentuk-bentuk penerapan pembelajaran yang baik. Suatu kemajuan dari STKIP Muhammadiyah Bone khususnya Kampus Kahu, pengajaran mengenai pendekatan, strategi, metode, dan model telah dilakukan sejak dulu hingga mahasiswa dituntut untuk memiliki kemampuan melakukan Elaborasi model atau melakukan Modifikasi model yang berdampak pada kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor mahasiswa untuk menjadi seorang guru yang profesional, kreatif dan penuh inovatif. Suatu hal yang membanggakan, biasanya Modifikasi model dilakukan ketika mahasiswa menepuh Program Pasca Sarjana. Akan tetapi, di Kampus Kahu mahasiswa telah mahir melakukan itu. Hal ini tentu tidak sembarangan melakukan modifikasi, tetapi ditunjang dengan dukungan teori serta literatur hingga jurnal nasional dan internasional agar fundamental berpikir sesuai dengan fenomena saat ini. Hal yang menjadi kebiasaan pula di Kampus Kahu adalah melakukan review jurnal yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa yang menambah khasanah berpikir serta pengetahuan mahasiswa sedari awal kritis dengan pengetahuan yang ada. Semoga kedepannya mahasiswa mampu mem-publish jurnal nasional atau internasional. Amin.